PERSAKSIAN MALAM
Mendekati
Langkah-langkah yang tertatih
Menyeret
Tubuh letih dari hati merintih
Segunung keluh tak menghapus peluh
Karena kata hanya gema di lembah sepi
Wahai malam
Mari bicara
Tentang mata yang membusuk
Tentang kepekaan yang menyelimuti batin, hati
Tentang hasrat yang kau kunci dalam kantuk, mati
Ooiii
Malam jenuh
ulang lah malam mu
Jauh ke malam yang lampau
Undanglah bulan yang pucat sekerat sabit
Undanglah suara-suara
Undanglah rasa-rasa
Undanglah apa saja yang kau anggap mampu melukis pada gelap kanvasmu
Malam
Aku hanya mencoba melewatimu dalam tenang
Karena pagi bukan pasanganmu
dia pun tak bernafsu bersanding denganmu
sibuk dengan matahari
hingga lelah dihias senja kuning
Hingga saat kembali ke pangkumu
Malam
Bersamamu banyak keluh doa dzikir bersenandung
Seolah menebus dosa kala siang
Malam
Kau saksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar